Ancaman Krisis Ekonomi Eropa Kian Terbuka Lebar

Selasa, 18 Mei 2010 19:30 WIB

(Vibiznews - Business) - Sejak awal bulan Mei ini memang merupakan bulan yang sangat berat bagi perekonomian Eropa. Tekanan yang semakin berat semakin tampak setelah Uni Eropa dan juga IMF memastikan akan mengelontorkan dana sebesar 1 triliun dollar guna membantu perekonomian Yunani yang kini sedang mengalami krisis akibat kisruh di sektor finansial setelah maraknya kasus kredit macet.

Paska kepastian peluncuran kebijakan tersebut, sejumlah pertanyaan kembali muncul. Dari manakah jumlah dana tersebut didapatkan ? Pertanyaan ini memang menjadi sebuah paradoks dari munculnya sentimen positif setelah kebijakan tersebut dinyatakan oleh Uni Eropa dan juga IMF. Sejumlah kekhawatiran mulai muncul terhadap kondisi keuangan negara-negara Eropa yang dipastikana akan tersedot kepada penggunaan dana sebanyak itu.
Ancaman krisis pun semakin terjadi. Peluang perluasan krisis ke seluruh negara-negara anggota Uni Eropa semakin memberikan sebuah mimpi buruk, apalagi proses pemulihan akibat krisis ekonomi global yang terjadi pada 2 tahun lalu masih belum sempurna. Cadangan finansial Eropa juga dipastikan akan semakin terkuras sehingga membuat Bank Sentral Eropa mesti memutar otak untuk memperoleh dana segar.

Lalu, darimanakah hal tersebut diperoleh ? nasabah merupakan salah satu komponen yang terpenting maka dari itu kebijakan kenaikan bunga tabungan menjadi salah satu "senjata" yang dapat menyerap dana segar dari para nasabah. Namun sepertinya hal tersebut akan terkendala dengan adanya pelarian modal investasi ke sektor komoditi seperti emas yang saat ini siap-siap menuju rekor terbarunya.

Banyak kalangan menilai kondisi yang terjadi di Eropa saat ini mirip dengan apa yang terjadi pada kasus Lehman Brothers di AS 2 tahun yang lalu. Besarnya kerugian dan defisit salah satu bank terbesar membuat kondisi kebangkrutan. Tingginya kasus kredit macet di sektor properti membuat bank tersebut mengalami kesulitan untuk mengatasi kesulitan. Bahkan bantuan pemerintah AS pun tidak cukup mengatasi dalamnya krisis finansial yang terjadi.

Dengan melihat kondisi-kondisi tersebut, maka mungkin saja apa yang terjadi pada Lehman Brothers akan juga terjadi pada Eropa meski dari segi skala tetap berbeda. Namun indikasi dan kasus diantara dua hal tersebut cukup memiliki kemiripan. Kini, pihak Uni Eropa beserta IMF mesti memperhatikan dampak-dampak yang akan terjadi paska pengucuran dana sebesar 1 triliun dollar kepada Yunani. Belum lagi selain Yunani masih ada Portugal dan Spanyol yang lambat laun juga akan mengalami krisis seperti yang dialami oleh Yunani jika tidak ditangani serius.

Ulasan :

Perekonomian Eropa mengalami tekanan yang sangat berat, setelah Uni Eropa dan juga IMF memastikan akan mengelontorkan dana sebesar 1 triliun dollar guna membantu perekonomian Yunani yang kini sedang mengalami krisis akibat kisruh di sektor finansial setelah maraknya kasus kredit macet. Sejumlah kekhawatiran mulai muncul terhadap kondisi keuangan negara-negara Eropa yang dipastikana akan tersedot kepada penggunaan dana sebanyak itu. Peluang perluasan krisis ke seluruh negara-negara anggota Uni Eropa semakin memberikan sebuah mimpi buruk, apalagi proses pemulihan akibat krisis ekonomi global yang terjadi pada 2 tahun lalu masih belum sempurna. Selain Yunani masih ada Portugal dan Spanyol yang lambat laun juga akan mengalami krisis seperti yang dialami oleh Yunani jika tidak ditangani serius, untuk itu sebaiknya pihak Uni Eropa beserta IMF mesti memperhatikan dampak-dampak yang akan terjadi paska pengucuran dana sebesar 1 triliun dollar kepada Yunani.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar