Transaksi kartu kredit turun signifikan

JAKARTA (Bisnis.com): Transaksi belanja kartu kredit dalam dua bulan pertama tahun ini mengalami penurunan cukup signifikan jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu.


Berdasarkan data Bank Indonesia per Februari 2010, nilai transaksi belanja kartu kredit menyusut sebesar Rp2,15 triliun menjadi Rp10,93 triiun jika dibandingkan dengan posisi Desember 2009 sebesar Rp13,7 triliun.


Pada periode yang sama Februari 2009 belanja kartu kredit padahal menurun sebesar Rp1,9 triliun menjadi Rp8,78 triliun dari posisi Desember 2008 sebesar Rp10,68 triliun. Adapun jika dibandingkan dengan periode yang sama belanja kartu kredit tercatat naik sebesar Rp2,77 triliun dari posisi Februari 2009 sebesar Rp8,78 triliun menjadi Rp10,93 triiun.


Secara volume transaksi kartu kredit juga mencatatkan penurunan signifikan dari posisi Desember 2009 sebesar 17,12 juta transaksi menjadi 14,35 juta transaksi pada Februari 2010.
Sementara itu, penarikan tunai dari kartu kredit menurun tipis menjadi Rp340,1 miliar dari Desember 2010 sebesar Rp374,3 miliar.


Direktur Riset Infobank Eko B. Supriyanto menyampaikan penjualan kartu kredit dari penerbit sebenarnya mengalami peningkatan. Namun, sambungnya, masyarakat sepertinya menahan diri untuk belanja. Menurut dia, dengan adanya fenomena itu kartu kredit turut menopang peningkatan komitmen kredit yang belum dicairkan (undisbursed loan), karena plafon kartu kredit bisa dicatat sebagai komitmen pembiayaan bank. Posisi undisbursed loan perbankan pada Februari mencapai Rp495,59 triliun.


Menurut Director Treasury and Trade Solutions Head Global Transaction Services Citibank Indonesia Novianti Hardi, untuk meningkatkan penyaluran dana pada kartu kredit perbankan harus kreatif menciptakan program promosi.


“Biasanya kan di kartu kredit dia [nasabah] punya limit Rp10 juta, tidak berarti mereka habiskan semuanya kan. Bank harus inisiatif buat program, misalnya memberi discount jika nasabah membayar makan dengan kartu kredit di sebuah restoran,” ujarnya, pekan ini. (mrp)

Kesimpulan :

Dalam dua bulan pertama tahun ini transaksi belanja kartu kredit ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Menurut Direktur Riset Infobank Eko B. Supriyanto, penjualan kartu kredit dari penerbit sebenarnya mengalami peningkatan. Namun, masyarakat sepertinya menahan diri untuk belanja. dengan adanya fenomena itu kartu kredit turut menopang peningkatan komitmen kredit yang belum dicairkan (undisbursed loan), karena plafon kartu kredit bisa dicatat sebagai komitmen pembiayaan bank. Posisi undisbursed loan perbankan pada Februari mencapai Rp495,59 triliun. Untuk meningkatkan penyaluran dana pada kartu kredit perbankan harus kreatif menciptakan program promosi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar