(Vibiznews - Business) -. Situs bisnis terkemuka, BusinessWeek pada (26/2) merilis hasil survey terhadap 20 negara yang memiliki nilai keuntungan terbesar dalam berbisnis. Ke semua negara tersebut tercatat telah berhasil memberikan kondisi yang positif guna menununjang pemulihan ekonomi baik kawasan maupun global.
Negara Paling Profit, Vietnam
Posisi pertama sebagai negara paling menguntungkan dari segi bisnis ditempati oleh Vietnam. Posisi yang ditempati oleh Vietnam ini cukup mengejutkan bagi banyak pihak mengingat posisi negara tersebut masih belum begitu "populer" dari segi bisnis dibanding negara-negara raksasa Asia lainnya seperti India dan China. Tingkata kepercayaan keuntungan yang dihasilkan jika berbisnis di Vietnam mencapai 91%, dengan kepercayaan adanya peningkatan pendapatan mencapai 95% dan adanya peningkatan penambahan tenaga kerja sebanyak 64%.
Salah satu kunci sukses Vietnam dam menciptakan sebuah iklim bisnis yang baik ialah relatif murahnya tenaga kerja dan juga kondisi ekonomi yang relatif stabil ditambah oleh kondisi keamanan yang membuat para investor dan perusahaan-perusahaan besar dunia berusaha berinvestasi di negara ini, yang salah satunya ialah Intel Corp. sedangkan diurutan kedua ditempati oleh salah satu raksasa Asia yaitu India, posisi India sebagai negara dengan tingkat ekspektasi peningkatan profit yang tinggi merupakan suatu hal yang wajar.
Bersama dengan China, India telah membuktikan bahwa dengan kapasitas jumlah konsumen dalam negeri dapat menjadi sebuah posisi yang sangat menguntungkan bagi para produsen dan para investor luar negeri yang beberapa diantaranya ialah Ford Motor dan Volkswagen. Menurut BusinessWeek, tingkat keyakinan peningkatan profit bagi sektor bisnis di India mencapai 72% dengan prediksi penambahan tenaga kerja diperkirakan akan naik sebesar 56%.
Masih di wilayah Asia Tenggara, Filipina berhasil menempati posisi ketiga dengan tingkat percayaan peningkatan profit bisnis senilai 69% dan prediksi penambahan jumlah tenaga kerja senilai 49%. Iklim bisnis yang dimiliki oleh Filipina sebetuknya hampir mirip dengan apa yang terjadi Vietnam. Dengan beberapa perusahaan dunia yang telah menjadi investor di negara tersebut diantara ialah HSBC, Deutsche Bank, JPMorgan Chase dan Dell.
Asia Tenggara Masih Mendominasi, AS Terlempar
Negara-negara dikawasa Asia Tenggara rupanya mendominasi daftar negara paling berpontesi menghasilkan profit di sektor bisnis. Setelah sebelum Vietnam dan Filipina menempati posisi pertama dan ketiga, dua negara lainnya yaitu Malaysia dan Singapura di urutan masing 11 dan 13. Malaysia menurut BusinessWeek menghasilkan ekspektasi peningkatan profit sebesar 54% dan Singapura sebesar 57%. Prestasi yang diperoleh Malaysia diperkirakan akibat kinerja pemerintah yang bekerja keras paska mengalami tekanan dari imbas krisis ekonomi sehingga menurunkan performa ekonomi negaranya. Dengan mengandalkan produk-produk utama seperti kelapa sawit dan sektor kesehatan, Malaysia cukup dapat bersaing dengan negara-negara lainnya. Sedangkan Singapura sepertinya tidak mengherankan lagi sebagai negara yang paling memiliki posisi sentral dalam perekonomian di wilayah Asia Tenggara.
Sedangkan negara adidaya seperti AS justru berada pada posisi ke 16 didalam suevry BusinessWeek ini. Imbas krisis ekonomi yang disebabkan oleh krisis kredit finansial rupanya masih memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian dalam negeri. Ekspektasi peningkatan profit bisnis AS hanya sebesar 50% dan ekspektasi penambahan tenaga kerja hanya mencapai 25% mengingat masih tingginya tingkat pengangguran.
Jika kita melihat prestasi-prestasi yang diperoleh negara-negara diatas, lalu dimana letak posisi Indonesia ? sayangnya negara kita tidak masuk ke dalam rilis survey tersebut. Rupanya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk dapat menciptakan iklim bisnis yang baik.
Ulasan :
Seiring dengan adanya gelombang pemulihan yang sedang terjadi di hampir seluruh dunia paska hantaman krisis ekonomi global yang terjadi sejak 2008, banyak negara mulai membenahi segala jenis sektor ekonominya agar dapat memberikan nilai tambah terutama bagi dunia bisnis.
Posisi pertama sebagai negara paling menguntungkan dari segi bisnis ditempati oleh Vietnam. Posisi yang ditempati oleh Vietnam ini cukup mengejutkan bagi banyak pihak mengingat posisi negara tersebut masih belum begitu "populer" dari segi bisnis dibanding negara-negara raksasa Asia lainnya seperti India dan China. Salah satu kunci sukses Vietnam dalam menciptakan sebuah iklim bisnis yang baik ialah relatif murahnya tenaga kerja dan juga kondisi ekonomi yang relatif stabil ditambah oleh kondisi keamanan yang membuat para investor dan perusahaan-perusahaan besar dunia berusaha berinvestasi di negara ini, yang salah satunya ialah Intel Corp.
Sedangkan diurutan kedua ditempati oleh salah satu raksasa Asia yaitu India. Filipina berhasil menempati posisi ketiga. Sedangkan negara adidaya seperti AS justru berada pada posisi ke 16, imbas krisis ekonomi yang disebabkan oleh krisis kredit finansial rupanya masih memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian dalam negeri. Dan sayangnya negara kita tidak masuk ke dalam rilis survey tersebut. Masih banyak hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk dapat menciptakan iklim bisnis yang baik.
0 comments:
Posting Komentar